Menjalankan bisnis di Indonesia pasti erat kaitannya dengan distribusi barang. Dengan berkembangnya e-commerce dan UMKM, kebutuhan akan layanan logistik yang cepat dan bisa diandalkan juga semakin besar.
Salah memilih partner logistik bisa berimbas pada kepuasan pelanggan, biaya operasional, bahkan reputasi bisnismu.
Biar hal ini tidak terjadi, yuk simak tips yang bisa menghindarkan kamu dari semua potensi kerugian ini.
Layanan logistik adalah segala bentuk jasa yang membantu barang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Mulai dari barang diambil, disimpan, sampai akhirnya sampai ke tangan konsumen.
Jadi, logistik bukan cuma soal kirim barang aja, tapi juga bagaimana prosesnya bisa cepat, aman, dan efisien.
Di Indonesia, tantangan logistik cukup kompleks. Negara kita kepulauan, jalan kadang sempit atau rusak, ditambah biaya distribusi bisa beda-beda tiap daerah.
Karena itu, memilih partner logistik yang tepat sangat penting supaya bisnis tetap jalan lancar dan kompetitif.
Kenapa layanan logistik penting untuk bisnis?
Baca Juga: Apa Itu Manajemen Logistik? Kenali Fungsi dan Tujuannya
Tidak semua bisnis butuh layanan logistik yang sama. Kamu perlu memahami jenis-jenis layanan logistik agar bisa memilih sesuai kebutuhan.
First Mile adalah tahap awal ketika barang diambil dari seller atau produsen menuju gudang atau hub logistik. Contohnya, barang diambil dari penjual atau pabrik lalu dibawa ke gudang/logistik hub.
Middle Mile berkaitan proses distribusi antar gudang atau pusat logistik, biasanya skala besar dan dalam jumlah banyak.
Contoh, barang dipindahkan dari gudang besar di Jakarta ke gudang distribusi di Surabaya. Biasanya jumlahnya banyak, pakai truk besar/kontainer.
Sementara Last Mile merupakan tahap terakhir dari hub logistik menuju konsumen akhir. Contoh: paket dikirim dari gudang logistik ke alamat rumah konsumen.
Baca Juga: Pengiriman Sering Telat? Coba Strategi Last Mile Delivery Ini!
Gudang bukan sekadar tempat penyimpanan barang saja, lho. Fungsi utamanya adalah menjaga stok tetap aman, terorganisir, dan siap dikirim kapan saja.
Untuk bisnis e-commerce atau manufaktur, layanan pergudangan modern yang terintegrasi dengan sistem digital akan sangat membantu.
Barang bisa disimpan dengan baik, dicek kapan saja, dan siap dikirim begitu ada pesanan.
Di era digital, banyak e-commerce mengandalkan layanan fulfillment. Proses ini mencakup pick, pack, dan kirim secara otomatis.
Dengan fulfillment, kamu tidak perlu lagi repot mengurus stok hingga pengepakan.
Freight forwarding adalah layanan yang mengatur pengiriman barang lintas kota hingga lintas negara. Jenis ini mencakup jalur darat, laut, dan udara.
Dengan adanya freight forwarding, pengirim tidak perlu repot mengurus dokumen, bea cukai, hingga koordinasi dengan berbagai moda transportasi.
Layanan ini mempermudah bisnis yang melakukan distribusi besar, karena seluruh proses logistik ditangani oleh pihak ketiga yang berpengalaman.
Kalau kamu punya bisnis makanan, minuman, atau farmasi, suhu jadi faktor penting banget dalam pengiriman.
Dengan layanan cold chain logistics, barangmu dijaga di suhu yang tepat mulai dari gudang sampai ke tangan konsumen.
Dengan begitu, produk tetap segar, aman, dan kualitasnya terjaga sesuai standar.
Baca Juga: 5 Jenis Kapal Kargo Berdasarkan Fungsi dan Muatannya
Memilih layanan logistik itu nggak bisa asal pilih hanya karena murah.
Ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan supaya bisnis bisa jalan lancar dan pelanggan tetap puas.
Kebutuhan UMKM, e-commerce, dan manufaktur jelas berbeda. UMKM biasanya mencari opsi ongkos kirim yang hemat, sementara manufaktur butuh armada besar dengan jadwal yang ketat.
Apakah kamu hanya butuh pengiriman lokal, nasional, atau internasional? Pastikan partner logistikmu bisa menjangkau pasar yang kamu incar.
Penting juga menilai kapabilitas penyedia layanan, seperti ketersediaan armada, jaringan gudang, hingga sistem pelacakan yang transparan.
Baca Juga: Pengiriman Kargo Apakah Aman? Ini Fakta & Cara Menghindari Risikonya
Kecepatan pengiriman sangat berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Pilih layanan yang punya SLA jelas, sehingga kamu tahu standar kecepatan dan kualitas yang dijanjikan.
SLA yang transparan juga membantu bisnismu mengukur kinerja mitra logistik secara objektif. Dengan begitu, kamu bisa memastikan apakah layanan yang diberikan sesuai harapan atau tidak.
Hati-hati dengan biaya tersembunyi. Lebih baik pilih yang memberikan tarif transparan dan punya sistem pelacakan digital.
Dengan adanya transparansi biaya, kamu bisa merencanakan anggaran logistik lebih akurat tanpa khawatir ada tagihan tak terduga.
Saat ini, layanan logistik terbaik bukan hanya soal kendaraan atau gudang, tapi juga soal teknologi.
Adanya layanan seperti fitur API hingga otomatisasi akan membuat operasional bisnismu jauh lebih efisien.
Baca Juga: 11 Perusahaan Logistik Terbaik dan Terpercaya, Apa Favoritmu?
Masih banyak pelaku bisnis di Indonesia yang salah langkah saat memilih partner logistik.
Nah, agar kamu tidak mengalami hal yang sama, coba hindari hal yang seperti ini:
Jadi, pastikan partner logistik kamu punya reputasi yang bagus, punya pengalaman, dan punya customer support yang responsif agar semua proses logistik lancar.
Nah, untungnya untuk mendapat layanan logistik yang beneran berkualitas itu tidaklah sulit, lho. Karena sekarang ada forwarder.ai yang bisa memberikan solusi terbaik untuk masalah logistik kamu.
Mau tahu apa saja layanan yang diberikan forwarder.ai untuk mendukung kemajuan bisnismu? Yuk, temukan ulasan lengkapnya di artikel ini: Layanan Logistik Online Bersama forwarder.ai.