Back to Blog
cold chain, cold chain adalah, cold chain logistic

Kenapa Cold Chain Penting bagi Industri F&B? Ini Alasannya

Jakarta, 28 July 2025

Kalau kamu berkecimpung di industri makanan dan minuman (F&B), pasti tahu betapa pentingnya menjaga kualitas produk dari awal sampai sampai ke tangan konsumen.

Salah satu sistem yang berperan penting dalam rantai pasok adalah cold chain. Nah, mau tahu nggak kenapa sistem ini jadi krusial banget dan wajib diperhatikan semua pelaku F&B?

Yuk, kita bahas lebih dalam di artikel ini.


Apa Itu Cold Chain?

cold chain adalah sistem logistik yang mengatur dan menjaga suhu barang selama proses distribusi, mulai dari produksi, penyimpanan, hingga pengiriman ke titik akhir.

Biasanya, cold chain digunakan untuk produk yang sensitif terhadap suhu, seperti:

  • Produk makanan segar (daging, ikan, susu, sayur, buah)
  • Minuman yang butuh suhu tertentu
  • Obat-obatan dan vaksin (meski bukan F&B, sistemnya serupa)

Kalau suhu nggak dikontrol dengan benar, kualitas produk bisa cepat turun, bahkan rusak sebelum sampai tujuan. Alhasil, bisnis bisa rugi, baik dari segi keuangan maupun kepercayaan pelanggan.


Baca Juga: 10 Jenis Container Logistik, Mana yang Sesuai Kebutuhanmu?


Cara Kerja Cold Chain Logistic dalam Industri F&B

Ada tahapan yang saling terhubung dan semuanya harus berjalan mulus supaya produk tetap aman sampai ke tangan konsumen. Secara garis besar, begini alur kerjanya:

Penyimpanan Awal di Cold Storage

Setelah diproduksi, barang langsung disimpan di ruang pendingin dengan suhu tertentu sesuai jenis produknya. Misalnya, daging beku disimpan di bawah -18°C, sementara sayuran segar cukup di sekitar 4°C.

Pengangkutan dengan Kendaraan Berpendingin

Selanjutnya, barang dikirim pakai kendaraan khusus yang punya pengatur suhu di dalamnya. Penting banget untuk memastikan suhu tetap stabil selama perjalanan, apalagi kalau jaraknya jauh atau kondisi cuaca panas.

Distribusi ke Titik Tujuan

Barang sampai di gudang distributor, supermarket, restoran, atau konsumen akhir. Di titik ini pun suhu masih harus dijaga.

Misalnya, restoran besar biasanya langsung punya cold room sendiri agar kualitas produk tetap terjaga sebelum dimasak atau disajikan.

Pemantauan Suhu Sepanjang Rantai Distribusi

Idealnya, setiap titik dalam proses ini dilengkapi alat pelacak suhu atau data logger. Jadi kalau terjadi lonjakan suhu, bisa langsung direspons.

Satu titik saja gagal, misalnya kendaraan mogok atau kulkas mati tanpa disadari, bisa bikin semua produk rusak. Itulah kenapa cold chain logistic butuh perencanaan dan sistem yang rapi.


Baca Juga: Apa Itu Supply Chain Management? Arti, Tujuan, dan Prosesnya


Apa Manfaat Cold Chain untuk Industri F&B?

Nah, ini dia beberapa alasan pentingnya cold chain untuk industri F&B:

1. Menjaga Kesegaran dan Kualitas Produk

Produk F&B umumnya nggak tahan lama. Tanpa pendinginan yang tepat, daging bisa cepat busuk, sayur jadi layu, dan minuman fermentasi bisa berubah rasa, bahkan sebelum sampai ke konsumen.

Dengan cold chain, suhu disesuaikan agar produk tetap segar sampai ke tempat tujuan. Konsumen pun dapat produk dengan kualitas terbaik.

2. Mengurangi Risiko Kerugian Akibat Barang Rusak

Salah satu masalah besar di F&B adalah kerugian karena barang rusak dalam pengiriman.

Ini bisa karena suhu terlalu panas, kendaraan tidak tertutup rapat, atau kesalahan saat penyimpanan.

Dengan sistem cold chain yang terkontrol, potensi kerusakan ini bisa ditekan. Artinya, kamu bisa hemat biaya dan menjaga kepercayaan pelanggan.


Baca Juga: Biaya Logistik Gak Sesimpel Ongkir, Ini Jenisnya Biar Gak Salah Hitung!

3. Menjaga Keamanan Pangan

Makanan yang tidak disimpan dalam suhu yang sesuai bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri berbahaya. Hal ini bisa memicu penyakit serius pada konsumen.

cold chain membantu mencegah kontaminasi ini dengan menjaga suhu sesuai standar keamanan pangan. Ini penting banget, terutama kalau kamu ingin produkmu menembus pasar internasional.

4. Memperluas Jangkauan Distribusi

Tanpa cold chain, kamu hanya bisa menjual produk di wilayah yang dekat dengan tempat produksi.

Tapi kalau ada sistem pengiriman dingin, kamu bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan ke luar pulau atau luar negeri.

Hal ini sangat membantu bisnis F&B yang ingin ekspansi atau melayani pelanggan dari berbagai daerah.

5. Mendukung Standar dan Regulasi Industri

Banyak restoran besar, retail modern, dan platform e-commerce hanya mau kerja sama dengan supplier yang punya sistem cold chain yang rapi.

Artinya, kalau kamu ingin naik level dan main di pasar yang lebih besar, cold chain bukan lagi pilihan ya, tapi keharusan.


Baca Juga: Jenis Truk dalam Logistik, Mana yang Sesuai untuk Bisnismu?


Apa Saja Tantangan dalam Cold Chain Logistic?

Walaupun cold chain menawarkan banyak keuntungan, nyatanya sistem ini juga punya tantangan:

  • Biaya operasional tinggi: Karena butuh peralatan khusus seperti cold storage dan kendaraan berpendingin.
  • Perlu SDM yang terlatih: Mengelola logistik rantai dingin butuh tenaga yang paham cara menangani produk sensitif suhu.
  • Risiko kegagalan sistem: Kalau alat pendingin mati, barang bisa rusak dalam waktu singkat.

Karena itu, penting banget buat memilih penyedia layanan cold chain logistic yang sudah punya sistem pemantauan suhu dan standar operasional yang jelas.


Baca Juga: 11 Perusahaan Logistik Terbaik dan Terpercaya, Apa Favoritmu?

Ingin Kirim Barang F&B dengan Aman? forwarder.ai Bisa Bantu!

Kalau kamu punya bisnis F&B dan ingin pengiriman yang aman, cepat, dan terpantau, forwarder.ai bisa jadi mitra yang tepat. Dengan forwarder.ai, kamu bisa:

  • Melacak status pengiriman secara real-time
  • Dapat estimasi biaya secara instan
  • Akses data pengiriman langsung dari dashboard

Yuk, kelola logistik produk F&B kamu dengan lebih tenang dan terorganisir lewat forwarder.ai!

Feeling enlightened? Share this article to more people.
Recent News

PT Digital Freight Forwarder

Your Reliable, Friendly Neighborhood Forwarder
logo_nlc
idEA_trustmark
Copyright © PT Digital Freight Forwarder 2025. All Rights Reserved