Back to Blog
Keterlambatan pengiriman adalah salah satu masalah besar yang bisa bikin pelanggan kecewa dan akhirnya lari ke kompetitor. Apalagi kalau bisnis kamu bergerak di e-commerce atau F&B, di mana kecepatan pengiriman jadi faktor utama kepuasan pelanggan.
Nah, salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengoptimalkan last mile delivery. Gimana caranya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Last mile delivery adalah tahap terakhir dalam proses pengiriman, yaitu dari gudang atau pusat distribusi ke tangan pelanggan.
Kedengarannya simpel, tapi justru di sini sering muncul banyak tantangan. Mulai dari macet, alamat yang kurang jelas, sampai koordinasi kurir yang nggak efektif.
Buat bisnis, masalah ini tentunya bisa berdampak besar. Apalagi di era e-commerce, di mana pelanggan maunya barang sampai secepat mungkin bahkan dalam hitungan jam.
Baca Juga: Perbedaan First Mile, Mid Mile, dan Last Mile dalam Logistik
Untuk memenuhi ekspektasi pelanggan dan memastikan pengiriman berjalan lancar, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan.
Yuk, simak cara membuat last mile delivery lebih cepat, efisien, dan meningkatkan kepuasan pelanggan!
Pernah lihat kurir yang nyasar pas nganter paket? Nah, itu biasanya gara-gara rute yang kurang optimal.
Tapi tenang aja, sekarang ada sistem manajemen transportasi (TMS) dan teknologi AI yang bisa bantu kurir cari jalur paling cepat. Dengan sistem ini, kurir bisa menghindari macet, lebih hemat bahan bakar, dan paket sampai lebih cepat.
Sekarang, pelanggan makin suka layanan same day delivery (barang sampai di hari yang sama) atau bahkan on-demand delivery (bisa pilih waktu kirim sendiri).
Tapi, layanan ini butuh strategi yang matang. Salah satunya, stok barang harus ada di gudang yang lebih dekat ke pelanggan supaya bisa dikirim dalam hitungan jam. Kalau nggak, ya percuma saja karena bisa telat juga.
Baca Juga: Estimasi Pengiriman Kok Lama? Ini Penyebab dan Solusinya
Nggak ada yang lebih bikin pelanggan khawatir daripada paket yang nggak jelas statusnya. Mereka pasti ingin tahu paketnya sudah sampai mana. Kalau mereka nggak bisa cek keberadaan paketnya, bisa-bisa mereka langsung ngechat CS atau malah komplain.
Makanya, fitur real-time tracking itu wajib banget ada. Dengan teknologi ini, pelanggan bisa melihat langsung pergerakan paket, jadi mereka pun bisa lebih tenang dan nggak perlu bertanya-tanya kapan paketnya sampai.
Seperti disebutkan sebelumnya, last mile delivery artinya proses pengiriman dari gudang atau pusat distribusi ke pelanggan. Nah, supaya tahap ini lebih cepat, salah satu caranya adalah menggunakan micro-hub atau gudang kecil di lokasi strategis.
Dengan cara ini, kurir jadi nggak perlu ambil barang dari gudang utama yang jauh, tapi bisa langsung dari gudang kecil terdekat.
Misalnya, kamu jual produk fashion dan punya banyak pelanggan di beberapa kota besar. Kalau semua stok cuma ada di gudang utama di Jakarta, maka pengiriman ke Surabaya atau Medan bisa makan waktu 2-3 hari.
Tapi kalau kamu punya micro-hub di kota-kota tersebut, pesanan bisa langsung dikirim dari gudang terdekat. Alhasil paket sampai lebih cepat, ongkos kirim lebih hemat, dan pelanggan makin puas.
Baca Juga: Apa Itu Overload Pengiriman? Kenali Penyebab dan Dampaknya
Punya micro-hub itu bagus, tapi kalau stok barangnya nggak dikelola dengan baik, tetap aja pengiriman bisa kacau. Maka dari itu, kamu perlu menempatkan stok di lokasi yang tepat sesuai dengan permintaan pelanggan.
Misalnya, kamu jual gadget dan mengetahui kalau kebanyakan pesanan iPhone datang dari Jakarta dan Bandung. Nah, pastikan stok iPhone selalu tersedia di dua kota itu, jadi nggak perlu kirim dari gudang yang jauh.
Biar lebih akurat, kamu bisa pakai sistem demand forecasting berbasis data. Sistem ini bisa bantu kamu menganalisis tren pembelian, jadi kamu tahu produk apa yang paling laku di daerah tertentu.
Di balik setiap paket yang sampai tepat waktu, ada kurir yang kerja keras buat nganterin pesanan. Tapi sayangnya, kesejahteraan mereka sering kali kurang diperhatikan.
Kalau kurir terlalu capek, bebannya kebanyakan, atau sistem kerjanya nggak adil, dampaknya bisa langsung kelihatan, lho.
Misalnya, pengiriman jadi lebih lama, paket bisa salah antar, dan pelanggan pun kecewa. Makanya, penting banget buat memastikan mereka punya kondisi kerja yang layak.
Beberapa hal yang bisa dilakukan:
Baca Juga: Apa Itu DO (Delivery Order)? Ini Bedanya dengan Surat Jalan
Bayangin kamu udah susah payah dapet pelanggan, tapi mereka kabur cuma gara-gara pengiriman yang lama atau nggak jelas. Kesel banget, kan?
Sekarang ini, pelanggan maunya barang cepat sampai. Kalau telat sedikit aja, mereka bisa langsung cari toko lain.
Makanya, last mile delivery yang efisien itu penting banget. Kalau pengiriman di tahap akhir ini bisa lebih cepat dan efisien, pelanggan akan lebih puas, biaya juga lebih hemat.
Nah, biar bisnis kamu nggak kena masalah ini, forwarder.ai siap bantu kamu. Dengan platform digital yang gampang dipakai, kamu bisa atur pengiriman lewat udara, laut, atau darat tanpa ribet.
Yuk, pakai forwarder.ai dan pastikan barang kamu sampai tepat waktu!
