Back to Blog
demurrage, demurrage adalah

Takut Kena Demurrage? Ini Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Jakarta, 20 July 2025

Kalau kamu sering berurusan dengan pengiriman barang lewat laut atau kontainer, pasti pernah dengar istilah demurrage, yaitu biaya tambahan yang dikenakan kalau kontainer atau kargo kamu terlalu lama berada di pelabuhan, melebihi waktu yang sudah ditentukan.

Sebagai pemilik bisnis, tentu kamu nggak mau hal ini terjadi, kan? Gimana tidak, biaya tak terduga seperti ini bisa bikin kacau cash flow dan memperlambat pengiriman ke pelanggan. Ujung-ujungnya, operasional jadi terganggu dan reputasi bisnis pun bisa kena imbasnya.

Biar hal ini nggak kejadian sama bisnis kamu, yuk simak apa saja kesalahan-kesalahan fatal yang sering menyebabkan demurrage.


Apa Itu Demurrage?

Secara sederhana, demurrage adalah denda atau biaya tambahan yang dikenakan oleh operator pelabuhan atau shipping line karena kontainer milikmu terlalu lama berada di pelabuhan.

Biasanya, setiap pengiriman punya jangka waktu tertentu yang disebut free time, yaitu waktu bebas biaya.

Kalau kamu melewati batas itu, kamu akan dikenai biaya per hari untuk setiap kontainer yang belum diambil.


Baca Juga: 10 Perusahaan Ekspedisi di Indonesia, Mana yang Paling Cepat dan Murah?


Apa Penyebab Terjadinya Demurrage?

Demurrage bisa muncul karena banyak faktor, asalnya bisa dari internal maupun eksternal. Kamu perlu banget paham apa saja yang menjadi penyebabnya biar terhindar dari risiko seperti ini di masa depan.

Berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya demurrage:

  • Dokumen impor belum lengkap
  • Terjadi kendala di bea cukai
  • Kurangnya alat angkut (truk) atau tenaga bongkar muat
  • Koordinasi tim logistik yang tidak sinkron

Berapa Biaya Demurrage Per Hari?

Melansir Freightos, biaya demurrage bisa berkisar antara USD 75-USD 300 per kontainer per hari tergantung jenis kontainer dan pelabuhan. Dalam rupiah, bisa mencapai Rp1 juta sampai Rp4 jutaan per hari. Jadi, makin lama tertahan, makin tinggi biayanya.

Ada juga lho pelabuhan yang sudah menerapkan sistem tarif progresif, artinya makin lama kontainer tertahan, makin mahal tarif per harinya.

Contohnya, 3 hari pertama mungkin kamu hanya dikenakan USD 75 per hari, tapi setelah hari ke-5 bisa naik menjadi USD 150 atau lebih.

Ini sengaja dibuat untuk mendorong pemilik barang segera mengambil kontainernya.


Baca Juga: Rekomendasi Jasa Pengiriman Kargo Terpercaya untuk Bisnismu


Kesalahan yang Harus Dihindari agar Tidak Kena Demurrage

Nah, berikut ini adalah kesalahan yang harus kamu hindari agar tidak terjadi demurrage:

1. Tidak Tahu Batas Waktu Free Time

Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah nggak tahu atau nggak memperhatikan batas waktu free time dari pelabuhan atau shipping line.

Padahal, setiap pelabuhan punya aturan yang berbeda-beda. Ada yang kasih 3 hari, ada juga yang 5 hari. Kalau kamu nggak aware, bisa-bisa hari ke-6 kamu udah mulai kena charge.

Satu kontainer bisa dikenai biaya demurrage mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah per hari, tergantung jenis kargo dan pelabuhannya.

Kalau telat ambil kontainer seminggu, coba deh hitung sendiri berapa kerugian yang harus ditanggung.

2. Terlambat Urus Dokumen

Masalah dokumen yang nggak siap juga jadi penyebab keterlambatan pengeluaran barang dari pelabuhan. Entah itu invoice belum lengkap, atau ada masalah di bea cukai.

Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan semua dokumen sejak sebelum kapal sandar.

Jangan tunggu H-1 atau setelah kapal datang. Pastikan koordinasi dengan pihak supplier, freight forwarder, dan bea cukai berjalan lancar.


Baca Juga: Fungsi Penting Bill of Lading dalam Pengiriman Barang


3. Salah Hitung Jadwal Kapal dan Kedatangan Barang

Kadang jadwal kapal bisa berubah karena cuaca buruk, antrian di pelabuhan, atau alasan operasional lainnya.

Tapi banyak yang masih mengandalkan jadwal awal tanpa cek update dari shipping line. Akibatnya, pengambilan kontainer jadi nggak tepat waktu dan akhirnya kena demurrage.

Untungnya sekarang ada teknologi tracking yang real-time sehingga kamu bisa mengatur jadwal pickup dengan lebih akurat.


4. Koordinasi Antar Tim yang Kurang Baik

Sering kali masalah datang bukan dari luar, tapi dari dalam tim sendiri. Misalnya, tim procurement sudah tahu barang datang hari Senin, tapi tim gudang baru dapat info hari Rabu.

Akhirnya, kontainer baru bisa diambil hari Kamis, dan... ya, kena biaya demurrage. Makanya, penting banget buat punya alur komunikasi yang rapi dan terpusat.

Sistem digital atau platform logistik bisa membantu supaya semua tim punya akses info yang sama dan nggak ada miskomunikasi.

5. Mengandalkan Sistem Manual

Kalau kamu masih mencatat jadwal pengambilan kontainer, status kapal, dan dokumen secara manual, risikonya cukup besar, lho. Satu kesalahan kecil saja bisa berdampak ke biaya besar.

Sebaiknya beralih ke sistem digital agar semua data bisa dipantau real-time, notifikasi bisa dikirim otomatis, dan kamu bisa langsung tahu kalau ada perubahan jadwal atau status kontainer.

Jadi, kamu bisa ambil keputusan lebih cepat dan terhindar dari biaya tambahan.


Baca Juga: Kenapa Port of Discharge Krusial dalam Efisiensi Logistik?


Apa Bedanya Demurrage dan Detention?

Dua istilah ini sering bikin bingung, padahal beda fungsi dan waktunya.

Demurrage adalah biaya yang muncul kalau kontainer kamu terlalu lama "nginap" di pelabuhan setelah kapal tiba. Jadi, barangnya belum diambil-ambil juga sampai melewati batas waktu yang dikasih (free time).

Detention adalah biaya kalau kontainernya sudah kamu ambil dari pelabuhan, tapi kamu telat ngembaliin kontainernya ke pihak pelayaran.

Simpelnya gini:

  • Demurrage = kontainernya terlalu lama di pelabuhan
  • Detention = kontainernya terlalu lama di luar pelabuhan (misalnya di gudang kamu)

Baca Juga: Biaya Logistik Gak Sesimpel Ongkir, Ini Jenisnya Biar Gak Salah Hitung!


Atur Pengiriman Tanpa Ribet Bareng forwarder.ai

Mengurus logistik memang sering bikin pusing, apalagi kalau harus mikirin jadwal, dokumen, dan biaya tambahan seperti demurrage.

Tapi sekarang semuanya bisa lebih gampang.

Dengan forwarder.ai, kamu bisa cek status pengiriman secara real-time dan atur jadwal pickup langsung dari satu dashboard. Cukup buka lewat HP atau laptop, kamu bisa tahu barang kamu udah sampai mana dan kapan harus dijemput.

Semua jadi lebih cepat, praktis, dan nggak makan banyak waktu.

Yuk, coba forwarder.ai sekarang. Biar urusan pengiriman makin lancar, dan kamu bisa fokus ke hal yang lebih penting untuk bisnis.

Feeling enlightened? Share this article to more people.
Recent News

PT Digital Freight Forwarder

Your Reliable, Friendly Neighborhood Forwarder
logo_nlc
idEA_trustmark
Copyright © PT Digital Freight Forwarder 2025. All Rights Reserved