Pernah mengalami barang yang harusnya dikirim, tapi malah nyangkut di gudang karena dokumen nggak jelas? Atau pesanan pelanggan tertunda karena ada kesalahan administrasi?
Nah, di sinilah Delivery Order (DO) berperan penting. Tapi, sebenarnya apa itu DO? Kenapa masih banyak yang keliru membedakannya dengan surat jalan?
Yuk, kita bongkar satu per satu!
Delivery Order (DO) adalah dokumen yang berisi perintah untuk mengeluarkan dan mengirim barang ke penerima. Biasanya, DO dibuat oleh pemilik stok barang, seperti distributor atau supplier, lalu diberikan kepada kurir atau ekspedisi yang akan mengantarkan barang.
Di Indonesia, DO banyak digunakan dalam berbagai bisnis, seperti ritel, manufaktur, dan e-commerce. Dengan adanya DO, proses pengiriman jadi lebih terstruktur dan meminimalkan risiko kesalahan, seperti barang salah kirim atau jumlah yang tidak sesuai pesanan.
Dalam sistem logistik modern, DO sering dibuat secara digital dan terintegrasi dengan teknologi seperti Warehouse Management System (WMS) dan Enterprise Resource Planning (ERP).
Tanpa DO yang jelas, proses pengiriman bisa berantakan. Beberapa masalah yang bisa terjadi antara lain:
Intinya, tanpa DO, pengiriman bisa kacau dan menyebabkan keterlambatan, salah kirim, atau bahkan barang tidak sampai ke pelanggan.
Baca Juga: Estimasi Pengiriman Kok Lama? Ini Penyebab dan Solusinya
Kenapa DO itu penting? Nah, berikut beberapa manfaatnya:
Proses delivery order cukup sederhana, tapi harus dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Ini tahapannya:
Baca Juga: Arti dan Pentingnya Lead Time dalam Pengelolaan Logistik
Banyak yang masih salah kaprah dengan DO dan surat jalan. Meskipun keduanya terkait dengan pengiriman barang, tapi fungsinya berbeda, lho. Berikut perbedaan utamanya:
Aspek | Delivery Order (DO) | Surat Jalan |
---|---|---|
Fungsi | Instruksi untuk mengeluarkan dan mengirim barang dari gudang. | Bukti bahwa barang sudah dikirim ke pelanggan. |
Penerbit | Diterbitkan oleh penjual, distributor, atau supplier. | Diterbitkan oleh pihak logistik atau ekspedisi. |
Penerima Dokumen | Diberikan ke gudang atau tim logistik agar bisa menyiapkan barang. | Diberikan ke pelanggan saat barang dikirim. |
Isi Dokumen | Detail barang pesanan, jumlah, dan alamat pengiriman. | Detail barang yang dikirim, nomor kendaraan, dan nama kurir. |
Waktu Digunakan | Sebelum barang dikirim, sebagai perintah pengiriman. | Saat barang sudah dalam perjalanan ke pelanggan. |
Meskipun DO sangat penting, ada beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam penggunaannya di Indonesia:
Baca Juga: Perbedaan Just in Time dan Just in Case dalam Logistik
Jadi, sekarang kamu sudah tahu apa itu delivery order, manfaatnya, prosesnya, dan perbedaannya dengan surat jalan. Jangan biarkan masalah pengiriman barang menghambat bisnis kamu.
Kalau selama ini pengiriman masih manual dan ribet, saatnya coba forwarder.ai. Dengan platform digital modern, kamu bisa memantau pengiriman secara real time lewat dashboard pribadi, booking dan pembayaran yang mudah, serta mendapat kuotasi instan.
Yuk, nggak perlu pusing lagi soal logistik, mulai pakai forwarder.ai dan nikmati kemudahan pengiriman barang!