Transformasi digital supply chain bukan lagi masa depan, tapi realita yang sedang berlangsung. Di 2025, tekanan terhadap efisiensi, keberlanjutan, dan adaptasi teknologi akan semakin tinggi. Berikut 5 tren teknologi utama yang akan mendefinisikan industri supply chain tahun depan.
ESG (Environmental, Social, and Governance) kini menjadi prioritas supply chain leaders. Bukan hanya karena regulasi seperti:
...tetapi juga karena investor, partner, dan konsumen menuntut rantai pasok yang etis dan transparan.
Scope 3 mencakup seluruh aktivitas emisi yang terjadi di luar kendali langsung perusahaan, seperti:
Ferna Arga, Chief Operation Officer forwarder.ai menyebut ini sebagai opportunity for stronger business performance. Artinya, siapa yang mampu mengelola Scope 3 dengan cerdas, bisa menjadikannya keunggulan kompetitif.
Banyak perusahaan hanya memonitor supplier Tier-1 dan Tier-2. Padahal, disrupsi besar sering terjadi di level bawah. Solusinya: Digital Twin + IoT.
"Supply chain leaders should use Digital Twin technology to enhance visualization of the full value chain."
- Ferna Arga Wijaya, Chief Operation Officer, forwarder.ai
Dengan peta digital real-time, keputusan bisa diambil jauh lebih cepat dan akurat.
Baca Juga: Optimalkan Logistics Chain Management Bisnismu dengan Platform Digital forwarder.ai
Value Stream Mapping (VSM) bukan lagi pekerjaan statis berbasis whiteboard. Kini, AI digunakan untuk menganalisis proses secara otomatis dan dinamis.
Tiga teknologi utama versi KPMG:
Menurut KPMG:
"Intake tools sit in front of existing applications... while orchestration tools enable process workflow across multiple solutions."
Artinya:
KPMG memproyeksikan bahwa pada pertengahan 2025, platform Source-to-Pay (S2P) besar akan:
Baca Juga: Logistics Management System Makin Terintegrasi dengan forwarder.ai
Banyak perusahaan global mulai membangun GCC (Global Capability Center) atau Center of Excellence (CoE) khusus untuk fungsi supply chain.
Fungsinya bukan hanya efisiensi biaya, tapi:
Untuk bisa bersaing di pasar global yang semakin ketat, perusahaan logistik dan manufaktur Indonesia perlu:
Jika tidak mulai sekarang, perusahaan bisa tertinggal dari kompetitor yang lebih dulu mengadopsi teknologi ini sebagai keunggulan strategis.
Booking, cek harga, pilih rute, dan tracking barang, semua bisa kamu lakukan lewat
forwarder.ai.
Nggak ada lagi cerita tanya-tanya manual. Hemat waktu, hemat tenaga, dan tetap punya kontrol
penuh atas pengirimanmu.