Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu produk. Nah, produk ini bisa berupa barang atau jasa.
Lantas, sudahkah kamu tahu mengenai perbedaan antara produksi barang dan jasa? Biar tidak salah persepsi, yuk kita bahas satu per satu.
Produksi barang adalah proses menghasilkan produk yang bisa dilihat, diraba, dan memiliki wujud fisik. Barang dihasilkan melalui proses transformasi dari bahan baku menjadi produk jadi.
Misalnya, kamu punya usaha konveksi. Kamu mengolah kain, benang, dan aksesoris menjadi pakaian. Inilah contoh dari produksi barang.
Nah, produksi barang sendiri bisa dibagi lagi berdasarkan jenisnya, yaitu:
Barang abstrak: Barang yang tidak nyata, namun memiliki nilai. Contohnya seperti hak merek, hak cipta, royalti, dan paten.
Barang konkret: Barang yang nyata dan bisa dilihat, diraba, dan disentuh. Contohnya sepatu, baju, meja, dan motor.
Barang bebas: Barang yang mudah didapat dari alam dan tersedia dalam jumlah banyak. Contohnya udara, air, dan sinar matahari.
Barang illith: Barang yang manfaatnya bisa berubah tergantung jumlahnya. Misalnya, air yang sedikit bermanfaat untuk minum dan mandi. Tapi, kalau terlalu banyak bisa menyebabkan banjir.
Barang ekonomi: Barang yang memiliki nilai ekonomis, sehingga dibutuhkan pengorbanan untuk memerolehnya. Contohnya mobil, motor, laptop, handphone, dan rumah.
Barang produksi: Barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain. Contohnya mesin jahit, alat tenun, dan mesin pemotong kayu.
Barang konsumsi: Barang yang langsung dikonsumsi dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya makanan, pakaian, dan elektronik.
Kalau produksi barang bisa dipegang, produksi jasa itu "tidak terlihat" tapi bisa dirasakan.
Produksi jasa adalah proses menciptakan produk yang tidak memiliki wujud fisik. Produknya berupa layanan dan manfaat. Di mana, prosesnya melibatkan tenaga dan keahlian manusia.
Contohnya kamu membuka jasa desain grafis. Kamu menawarkan layanan desain untuk berbagai kebutuhan, seperti logo, brosur, atau media sosial. Dalam hal ini, yang kamu jual adalah keahlian dan kreativitasmu, bukan barang fisik.
Produksi jasa juga dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
Di sini, kamu menyewa produk untuk dipakai dalam waktu tertentu, tapi bukan jadi pemiliknya. Contohnya? Sewa mobil, hotel, atau apartemen.
Nah, kalau yang ini, barang yang sudah kamu miliki dirawat atau diperbaiki oleh penyedia jasa. Contohnya adalah jasa perbaikan mobil, salon kecantikan, atau perawatan AC. Jadi, yang dijual di sini adalah keahlian mereka dalam memperbaiki barang milikmu.
Jasa yang bersifat intangible atau tidak berwujud fisik, seperti layanan bank, asuransi, pendidikan, atau ekspedisi. Kamu nggak pegang barangnya, tapi dapat merasakan layanan yang mempermudah hidupmu.
Baca Juga Keamanan Terjamin: Asuransi Freight Forwarder Digital
Sekarang, mari kita bahas perbedaan produksi barang dan jasa. Perbedaan ini penting untuk kamu ketahui sebagai pengusaha agar bisa menentukan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis.
Produksi barang menghasilkan produk yang memiliki wujud fisik, sedangkan produksi jasa menghasilkan layanan yang tidak bisa dilihat atau diraba.
Misalnya, kamu bisa melihat dan menyentuh baju yang kamu produksi, tetapi tidak bisa menyentuh layanan konsultasi yang kamu tawarkan.
Produksi barang biasanya melibatkan proses yang lebih panjang dan kompleks, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk.
Sementara itu, produksi jasa lebih bersifat langsung dan sering kali melibatkan interaksi langsung antara penyedia jasa dan konsumen.
Kualitas barang bisa diukur dan dinilai secara objektif, sedangkan kualitas jasa lebih subjektif dan tergantung pada pengalaman konsumen.
Misalnya, dua baju dengan bahan dan desain yang sama bisa dinilai kualitasnya dengan mudah. Tetapi pengalaman layanan di restoran bisa sangat bervariasi tergantung pada pelayanannya.
Barang bisa disimpan dalam inventaris, sedangkan jasa tidak bisa disimpan.
Jika kamu memproduksi barang, kamu bisa menyimpannya di gudang untuk dijual nanti. Namun, jika kamu menawarkan jasa, layanan tersebut harus diberikan pada saat itu juga.
Dalam produksi barang, keterlibatan konsumen biasanya lebih rendah. Konsumen membeli produk dan menggunakannya tanpa perlu terlibat dalam proses produksinya.
Di sisi lain, dalam produksi jasa, konsumen sering kali terlibat langsung dalam proses, seperti saat mereka meminta layanan atau memberikan masukan.
Dengan memahami perbedaan produksi barang dan jasa, kamu bisa lebih mudah menentukan jenis usaha yang ingin kamu jalankan. Apakah kamu lebih tertarik untuk memproduksi barang fisik atau menawarkan layanan yang bermanfaat bagi orang lain?
Baca Juga Langkah-Langkah Menggunakan Layanan Freight Forwarding Digital
Kamu pasti setuju, urusan pengiriman barang bisa jadi akan semakin menantang. Tentunya kamu pasti ingin pengiriman barang bisa cepat, aman, dan bisa dipantau real time.
Itulah kenapa kamu perlu memilih partner yang tepat dan platform yang bisa mewadahi semua kebutuhanmu.
Nah, biar proses distribusi barang lebih lancar, kamu bisa memanfaatkan layanan dari forwarder.ai. Dengan opsi pengiriman lewat udara, laut, atau darat, semuanya bisa diatur sesuai kebutuhanmu.
Apa saja keunggulan yang ditawarkan? Ada fitur pelacakan real-time yang bikin kamu selalu tahu posisi barang, plus kuotasi instan untuk perhitungan biaya.
Jadi, kamu nggak perlu khawatir lagi soal logistik, dan bisa fokus ke hal-hal lain yang lebih penting buat perkembangan bisnismu.
Yuk, coba pakai forwarder.ai dan rasakan betapa mudahnya mengelola pengiriman barang!