Pernah dengar istilah mark up? Mungkin kamu sudah sering mendengarnya, terlebih saat membahas bisnis.
Dalam bisnis, istilah ini berkaitan dengan tambahan biaya yang diterapkan pada harga pokok suatu produk atau jasa untuk menghasilkan keuntungan.
Menentukan mark up yang tepat sangat penting, terutama bagi kamu yang berjualan produk atau jasa.
Kalau kamu belum tahu tentang mark up, tenang saja. Kami akan menjelaskan secara detail mulai dari pengertian, fungsi, hingga contohnya.
Mark up adalah selisih antara harga jual suatu produk atau jasa dengan harga pokoknya. Harga pokok sendiri merujuk pada biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli produk atau jasa tersebut.
Misalnya, kalau kamu membuat produk, biaya pokoknya bisa berupa harga bahan baku, upah pekerja, dan biaya lainnya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk.
Mark up ditambahkan pada harga pokok untuk menentukan harga jual, supaya kamu bisa mendapat keuntungan.
Jadi, dengan menambahkan mark up, kamu bisa memastikan harga jual tidak hanya menutupi biaya produksi, tapi juga memberikan keuntungan yang kamu harapkan dari penjualan produk atau jasa tersebut.
Berikut rumus untuk menghitung mark up:
Mark Up = Harga Jual − Harga Pokok
Jika kamu ingin menghitung mark up dalam bentuk persentase, rumusnya adalah:
Mark Up (%) = ((Harga Jual − Harga Pokok) / Harga Pokok) × 100%
Mari kita lihat contoh konkret untuk lebih memahami cara menghitung mark up.
Ketika kamu membeli kaos polos seharga Rp20.000 dan menjualnya kembali dengan harga Rp30.000. Maka mark up yang kamu gunakan adalah Rp10.000.
Berikut penjelasan cara menghitung mark up:
Maka, mark up adalah:
Mark Up = Rp30.000 − Rp20.000 = Rp10.000
Dan, mark up persentase adalah:
Mark Up (%) = ((Rp30.000 − Rp20.000) / Rp20.000) × 100 = 50%
Mark up adalah salah satu cara yang digunakan untuk menentukan harga jual produk atau jasa. Dengan menghitung mark up, perusahaan bisa memastikan bahwa harga yang ditawarkan tidak hanya menutupi biaya produksi, tetapi juga menghasilkan keuntungan.
Selain itu, mark up juga membantu perusahaan untuk merencanakan harga dengan lebih baik, sehingga bisa bersaing di pasar.
Mark up memiliki berbagai fungsi penting bagi perusahaan, antara lain:
Menghitung keuntungan
Mark up membantu kamu untuk menghitung berapa keuntungan yang kamu peroleh dari setiap penjualan produk atau jasa. Dengan menghitung mark up, kamu bisa mengetahui seberapa besar keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari setiap produk atau jasa yang kamu jual.
Menetapkan harga jual
Mark up digunakan untuk menentukan harga jual produk atau jasa. Dengan menentukan mark up yang tepat, kamu bisa memastikan bahwa harga jual produk atau jasa kamu kompetitif di pasaran dan tetap menguntungkan.
Menyesuaikan harga
Mark up bisa disesuaikan dengan kondisi pasar, biaya produksi, dan permintaan konsumen. Jika biaya produksi meningkat, kamu bisa menyesuaikan mark up untuk menjaga profitabilitas.
Baca Juga Efisiensi Ongkos Logistik Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Digital
Menentukan mark up yang tepat bukanlah hal yang mudah. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan agar harga yang ditetapkan tidak hanya menguntungkan tetapi juga sesuai dengan pasar.
Sayangnya, beberapa pemilik bisnis seringkali melakukan kesalahan dalam proses penentuan mark up, yang bisa berdampak pada keuntungan dan daya saing produk.
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para pemilik bisnis, seperti:
Terlalu rendah
Jika mark up yang ditetapkan terlalu rendah, kamu mungkin tidak akan mendapatkan keuntungan yang cukup untuk menutupi biaya operasional. Hal ini bisa berakibat fatal bagi kelangsungan bisnis kamu.
Terlalu tinggi
Sebaliknya, jika mark up terlalu tinggi, harga jual produk atau jasa kamu bisa menjadi tidak kompetitif. Konsumen mungkin akan beralih ke pesaing yang menawarkan harga lebih terjangkau.
Mengabaikan biaya tersembunyi
Banyak pemilik bisnis yang hanya memperhitungkan biaya langsung tanpa mempertimbangkan biaya tersembunyi, seperti biaya pengiriman, pajak, atau biaya pemasaran. Hal ini bisa membuat perhitungan mark up menjadi tidak akurat.
Agar kamu bisa menetapkan mark up yang menguntungkan, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Analisis pasar: Lakukan riset pasar untuk mengetahui harga jual produk atau jasa sejenis. Dengan menganalisis pasar, akan membantumu menentukan mark up yang kompetitif.
Hitung semua biaya: Pastikan untuk menghitung semua biaya yang terkait dengan produk atau jasa, termasuk biaya langsung dan tidak langsung. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang berapa banyak mark up yang perlu ditambahkan.
Uji coba: Jangan ragu untuk melakukan uji coba dengan berbagai tingkat mark up. Amati bagaimana respons konsumen dan sesuaikan jika diperlukan.
Baca Juga Langkah-Langkah Menggunakan Layanan Freight Forwarding Digital
Setelah memahami bagaimana pentingnya memperhitungkan mark up, kini saatnya memilih cara yang efisien dan praktis untuk mengelola pengiriman barang.
Nah, di sinilah forwarder.ai hadir untuk membantu bisnis kamu!
Forwarder.ai adalah platform digital yang bisa memudahkan kamu dalam mengatur pengiriman barang. Dengan layanan pengiriman udara, laut, dan darat, serta fitur pelacakan barang secara real-time, pengiriman barang jadi lebih efisien dan hemat biaya.
Forwarder.ai juga bisa memberikan kuotasi instan dan kemudahan dalam proses booking dan pembayaran.
Yuk, gunakan forwarder.ai untuk membuat pengiriman barangmu lebih cepat, hemat, dan praktis!