Back to Blog
Kalau kamu bekerja di bidang logistik, ekspor-impor, atau bisnis skala besar, pasti pernah dengar istilah "kapal kontainer" atau container ship.
Kapal jenis ini punya peran penting dalam rantai pasok global, termasuk juga di Indonesia.
Nah, di artikel ini kita akan bahas mengenai fungsi dan jenis kapal ini. Kalau kamu pebisnis yang ingin memperluas distribusi barang hingga lintas negara, artikel ini punya informasi penting buatmu.
Kapal kontainer adalah jenis kapal laut yang dirancang khusus untuk mengangkut peti kemas (container).
Peti kemas ini biasanya berukuran standar 20 kaki (TEU) atau 40 kaki (FEU) yang membuat proses bongkar-muat jadi lebih cepat, efisien, dan terstandarisasi di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, pelabuhan besar seperti Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya) setiap harinya melayani ratusan kapal kontainer yang membawa berbagai macam kebutuhan, mulai dari bahan baku industri hingga produk jadi.
Baca Juga: 5 Jenis Kapal Kargo Berdasarkan Fungsi dan Muatannya
Seperti namanya, kapal kontainer digunakan untuk mengangkut kontainer. Biasanya, kapal ini dipakai untuk mengirim barang dalam jumlah besar, baik antar pulau maupun antar negara.
Tapi sebenarnya, fungsinya bukan cuma sekadar membawa barang. Ada beberapa peran lain yang bikin kapal kontainer sangat penting dalam logistik. Yuk, kita bahas satu per satu:
Karena semua barang sudah dikemas di dalam kontainer standar, proses bongkar muat jadi pun jauh lebih cepat. Petugas pelabuhan hanya tinggal angkat satu kontainer, bukan satu-satu barang.
Proses ini juga bisa menghemat banyak waktu dan tentu saja biaya logistik pun jadi lebih murah.
Kontainer bisa dikunci rapat dan disegel. Artinya, selama perjalanan, isinya tidak mudah dibuka oleh orang yang tidak berkepentingan.
Hal ini membantu mengurangi risiko kehilangan, kerusakan, atau pencurian barang.
Baca Juga: Pengiriman Kargo Apakah Aman? Ini Fakta & Cara Menghindari Risikonya
Setelah tiba di pelabuhan, kontainer nggak harus dibongkar dulu. Kontainer bisa langsung dipindahkan ke truk atau kereta, lalu dikirim ke tempat tujuan akhir.
Nah, sistem ini disebut intermodal, artinya satu kontainer bisa pindah dari kapal ke darat tanpa perlu dibuka.
Kalau kamu punya bisnis dan harus kirim banyak barang, kapal kontainer bisa dibilang lebih efisien.
Dengan kapasitas besar dan proses pengiriman yang aman, kamu bisa menjangkau pasar yang lebih luas mulai dari antar kota, antar pulau, bahkan ke luar negeri.
Baca Juga: 10 Perusahaan Ekspedisi di Indonesia, Mana yang Paling Cepat dan Murah?
Kapal kontainer ternyata ada beberapa jenis, lho. Masing-masing punya fungsi dan ukuran yang berbeda, tergantung kebutuhan logistik dan rute perjalanannya.
Jenis kapal ini ukurannya kecil, biasanya hanya bisa mengangkut hingga 1.000 TEU. Feeder ship sering digunakan untuk mengangkut kontainer dari pelabuhan kecil ke pelabuhan utama.
Di Indonesia, kapal jenis ini sering mondar-mandir antar pulau atau antar pelabuhan domestik.
Baca Juga: 5 Alasan COD Jadi Masalah Besar di Layanan Logistik
Panamax adalah kapal yang ukurannya disesuaikan agar bisa melewati Terusan Panama. Kapasitasnya sekitar 4.000-5.000 TEU.
Meski tidak sebesar kapal generasi terbaru, jenis ini masih cukup banyak digunakan karena fleksibel.
Kapal ini terlalu besar untuk masuk Terusan Panama versi lama, tapi masih bisa lewat Terusan Suez. Kapasitasnya bisa sampai 10.000 TEU. Biasanya digunakan untuk rute jarak jauh.
Post-Panamax umumnya memiliki lebar lebih dari 32 meter sehingga membutuhkan pelabuhan dengan dermaga dalam dan fasilitas bongkar muat yang memadai.
Baca Juga: Kenapa Cold Chain Penting bagi Industri F&B? Ini Alasannya
Setelah Terusan Panama diperluas, muncullah kapal New Panamax. Kapal ini bisa mengangkut sekitar 12.000-14.000 TEU dan digunakan untuk jalur perdagangan besar.
New Panamax memiliki panjang sekitar 366 meter, lebar 49 meter, dan draft maksimum 15 meter.
Kapal jenis ini membuka peluang bagi operator untuk meningkatkan efisiensi logistik, karena mampu mengangkut lebih banyak muatan dalam satu perjalanan tanpa harus memecahnya ke beberapa kapal lebih kecil.
Kapal container jenis ini bisa mengangkut lebih dari 18.000 TEU. ULCV biasanya melayani rute Asia-Eropa dan hanya bisa bersandar di pelabuhan besar dengan infrastruktur canggih.
Dengan panjang yang dapat melebihi 400 meter dan lebar sekitar 60 meter, ULCV dirancang untuk memaksimalkan skala ekonomi dalam pengiriman kontainer.
Dengan panjang yang bisa lebih dari 400 meter dan lebar sekitar 60 meter, ULCV dirancang untuk mengangkut kontainer sebanyak mungkin dalam sekali perjalanan sehingga biaya pengiriman per kontainer jadi lebih murah.
Baca Juga: 5 Peran Tol Laut dalam Logistik, Benarkah Mampu Tekan Biaya?
Sebagai pebisnis, memahami jenis dan fungsi kapal kontainer bisa membantu kamu mengambil keputusan logistik yang lebih efisien.
Apalagi kalau kamu rutin mengirimkan kargo dalam jumlah besar, tentu memilih jenis kapal harus sesuai dengan kriteria kebutuhanmu.
Untungnya, ada forwarder.ai yang bisa menjadi solusi untuk semua kebutuhan ekspedisi kargo kamu.
Dengan forwarder.ai kamu akan punya banyak kemudahan dalam proses pengiriman barang, mulai dari perencanaan pengiriman, pemulihan rute terbaik, hingga pengelolaan biaya yang efisien.
Mau tahu apa saja kelebihan dari layanannya? Yuk, kenali lebih lanjut di sini: Jasa Ekspedisi Cargo forwarder.ai
Setelah menggunakan platform ini, kamu akan tahu kenapa banyak pelaku bisnis mulai beralih ke forwarder.ai. Layanan kami membantu pengiriman barang menjadi lebih praktis dan efisien.
